Setiap hari memang selalu ada kejutan yang menyenangkan. Semacam terapi kejut listrik buat hati yang sudah enggan berdetak normal. Saya berbicara hati, dan bukan jantung loh. Mungkin bila susunan secara logika dibuat, jantung itu disponsori hati, didukung hati. Kalau hati, yang bukan hati secara harafiah, sudah lelah berdegup, yang lain juga jadi males2an..
Ceritanya, secara insting, aku masuk ke tu7uh. Sudah lama aku gak nulis apa2 di tag patjar. Tiba2 ada perempuan..hahaha..bahasa gw bo! Yang bernama dangdut, yang menulis.."betapa aku menemukanmu bagai cermin, ataukah ini hanya ilusi. Sudikah kau hadir di tempatku, memenuhi....*aku lupa nih, gak penting sih* dan dahaga rasaku?"
Huahahaha..kemarin di hanamasa, aku-patjar-cumy-bk denger cewe di meja sebelah bilang gini, "pancingan loe gak kena buat gw". Nah, itu maksudku banget..haduh, percuma dong perempuannya pake jilbab (kediaman malang) tapi nulis kayak gitu di tempat lelaki yang tagboardnya sudah dipenuhi tulisan saya semua. Dengan semua smoochies, kisses, zoentjes..duh, mudah2an dia punya bendera putih. Karena jelas dia belum berjabat tangan dengan saya.
Ini bukan masalah kepemilikan yang diganggu. Jelas dalam hubungan saya dan andry tidak ada kata itu. Benar juga, manusia adalah manusia yang bebas. Dia tidak perlu menjadi satu dengan meninggalkan separuh dirinya dan bergabung dengan separuh milik orang lain, dan berkata : hei..kita sekarang sudah satu.
Alangkah baiknya bila satu yang utuh menerima satu yang lain. Dan dalam hal ini, saya hanya merasa sangat menghargai hal2 di sekitar saya. Melihat apakah mereka diusik, karena sungguh..sepertinya jari jemari yang menekan keyboard itu, di suatu kota malang, jelas2 tidak menghargai orang lain.
Jadi terima kasih atas fitur 'search' pada friendster..karena saya menemukan siapa gerangan orang yang menulis komentar tersebut. Ya gak mba nuretha? Duh, masa mainnya daun muda sih mba..hahahaha..
Jadi terima kasih atas fitur 'search' pada friendster..karena saya menemukan siapa gerangan orang yang menulis komentar tersebut. Ya gak mba nuretha? Duh, masa mainnya daun muda sih mba..hahahaha..

Kelopak bahu membahu menutup sisakan bening air mata. Pindahkan aku dari sukar yang begitu nyata.
Aku tidak tahu sampai kapan frame ini bisa dicipta nyata pada keseharian-ku dan -nya. Aku hanya bisa berdoa, berharap, dan berusaha. God will do the rest. Tetapi selagi nafas masih boleh beriringan berdua, aku hanya ingin surga kecil kita tidak diusik siapapun.
3 comments:
Sabar mbak, sabar... Tak akan ada yang menggangu, kalau pagar telah tersusun rapi dan kuat. Kecuali kita yang ingin diganggu. Bukannya sudah sifat dasar kita? Rumput tetangga akan tampak lebih hijau.
fotonya romsntiiss... ;)
You Go Girl!
Post a Comment